Friday, October 19, 2012

tips menghemat baterai smartphone

Smartphone saat ini menjadi kebutuhan primer dalam aktifitas sehari-hari, baik sebagai alat komunikasi,  keperluan kerja, bermain game, melihat film, maupun merekam video. Namun ketika smartphone dapat melayani berbagai fungsi, kinerja baterai justru menurun. Untuk mengantisipasinya, berikut beberapa tips untuk menghemat baterai smartphone:

1. Mode hemat daya
Smartphone Android dan Windows Phone menyertakan fitur mode hemat daya atau baterai. Fitur tersebut umumnya terletak pada menu pengaturan (setting). Mode tersebut akan aktif setelah baterai mencapai level tertentu dan akan mematikan fitur yang boros baterai, seperti push email, intensitas kecerahan layar dan Facebook.

Sayangnya Apple belum dilengkapi dengan fitur untuk menghemat daya atau baterai. Namun Apple memiliki aplikasi gratis, seperti Battery Life Pro untuk memonitor kinerja baterai dan mematikan aplikasi.

2. Tingkat kecerahan layar
Layar merupakan hal yang paling memboroskan baterai smartphone. Semakin besar dan cerah layarnya, semakin besar pula konsumsi baterai. Hematlah baterai dengan memilih kecerahan layar yang otomatis menyesuaikan dengan kondisi sekitar. Jika baterai sudah hampir habis, tingkat kecerahan layar akan turun serendah mungkin untuk menghemat baterai.

Pastikan kunci otomatis Anda berfungsi. Jadi ketika smartphone Anda sedang tidak digunakan, layar akan gelap untuk menghemat baterai. Wallpaper berwarna gelap juga membantu menghemat baterai. Jangan pasang telepon seluler Anda dengan mode getar, cukup silent (sunyi) saja.

3. Matikan sinkronisasi email
Smartphone Anda mungkin memeriksa email setiap beberapa menit. Setiap kali hal itu dilakukan, konsumsi baterai akan meningkat. Ubahlah interval sinkronisasi email atau matikan sekalian.

4. Kurangi update media sosial
Mendapatkan notifikasi update Facebook, Twitter dan email ke ponsel Anda akan menghabiskan baterai. Jadi lebih baik matikan notifikasi. Sebagian telepon mempunyai fitur mematikan notifikasi dengan satu kali klik.

5. Matikan koneksi
Wi-Fi, GPS, dan Bluetooth ada pada hampir semua telepon seluler modern. Jika Anda lupa mematikan Wi-Fi saat meninggalkan rumah, maka telepon Anda akan terus mencari koneksi, dan hal tersebut menghabiskan baterai. Pastikan Anda mematikan semua koneksi sebelum keluar rumah.

6. Matikan aplikasi
Meski Anda sedang tidak menggunakan aplikasi, kemungkinan aplikasi tersebut tetap berjalan sehingga menghabiskan baterai. Matikan aplikasi yang tidak Anda gunakan. Untuk iPhone tekan tombol menu sebanyak dua kali, pilih ikon program dan klik tombol minus. Untuk smartphone Android, Anda bahkan bisa melihat aplikasi mana yang paling banyak mengonsumsi baterai. Matikanlah yang tidak diperlukan.

7. Jangan mendownload gambar
Mengunduh gambar ketika sedang browsing dan menggunakan email merupakan hal yang banyak dilakukan orang tanpa berpikir. Setiap Anda mengunduh gambar, Anda juga akan menggunakan banyak daya.

8. Matikan flash
Ketika mengambil foto dengan smartphone Anda, gunakan lampu kilat dengan bijak. Pada kamera digital, lampu kilat sangat boros baterai, dan hal yang sama berlaku pada ponsel Anda, jadi daripada menggunakan mode otomatis, matikan lampu kilat saat berfoto dan gunakan seperlunya.

9. Matikan telepon di malam hari
Malam hari adalah waktu sebagian orang mengisi ulang baterei smartphone mereka. Jika baterai Anda masih penuh, matikan telepon Anda.

10. Mode pesawat terbang
Smartphone akan selalu berusaha terhubung ke sebuah jaringan, entah itu jaringan seluler, Wi-Fi, atau jaringan data. Semakin keras usahanya untuk terhubung ke sebuah jaringan, semakin besar baterai yang terkuras. Ketika sinyal buruk lebih baik gunakan mode pesawat terbang, hal itu akan menghentikan ponsel mencari sinyal dan menghemat baterai yang tersisa. (semoga bermanfaat....!!!!)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Direksi dan manajemen PT Indosat Tbk berkomitmen terus meningkatkan kinerja perusahaan dengan selalu mendukung setiap langkah perbaikan yang dilakukan seluruh pemangku kepentingan (stakeholder), termasuk Serikat Pekerja Indosat.

"Indosat akan maju jika direksi dan karyawan bersatu. Pilihan itu yang akan diambil Indosat," kata Komisaris Indosat Alexander Rusli dalam siaran pers di Jakarta, Jumat.

Alex panggilan akrab Alexander Rusli yang akan efektif menjabat Direktur Utama Indosat mulai 1 November 2012 ini mengatakan, pihaknya memahami berbagai dinamika yang berkembang di perusahaan belakangan ini, termasuk yang berkaitan dengan masalah ketenagakerjaan.

"Setiap persoalan pasti bisa diselesaikan. Apalagi, sebagai perusahaan publik, Indosat telah memiliki sistem dan parameter yang jelas mengenai ketenagakerjaan," ujarnya.

Dilanjutkan Alex, manajemen Indosat juga membuka diri terhadap setiap perubahan yang dianggap bisa memberikan dampak positif terhadap perusahaan, karyawan dan stakeholder lainnya.

"Terkait masalah ketenagakerjaan, prinsipnya direksi mendukung diberlakukannya sistem meritokrasi. Sistem itu cukup fair bagi perusahaan maupun karyawan," ujar Alex.

Dari hasil interaksi dengan serikat karyawan, Alex telah mendapat gambaran bahwa sesungguhnya pemahaman dan penerimaan karyawan Indosat mengenai sistem meritokrasi sangat tinggi.

Namun hal itu perlu dibarengi dengan sistem pengelolaan karyawan yang lebih transparan, objektif, adil dan profesional.

Menurut Alex, kualitas dan profesionalisme di level individual karyawan di Indosat sudah sangat baik.

Oleh karena itu, prioritas utama manajemen adalah menjadikan keunggulan tersebut sebagai sebuah budaya korporasi yang menyeluruh dan menciptakan sistem dan suasana kerja yang lebih profesional dan transparan.

Alex juga menegaskan, direksi baru akan mendorong perubahan menyeluruh di setiap aspek perusahaan.

Untuk meningkatkan daya saing dan produktifitas perseroan di tengah makin ketatnya persaingan industri telekomunikasi dewasa ini, dibutuhkan pemahaman yang sama antara manajemen dan karyawan.

"Melalui peningkatan kinerja perusahaan diharapkan Indosat bisa menjadi perusahaan telekomunikasi terbaik, sekaligus menjadi "rumah" yang nyaman bagi setiap karyawan," tegasnya.

Wednesday, October 17, 2012

Berita

      Sistem operasi Windows 8 milik Microsoft memang memberikan tampilan yang benar-benar baru dibandingkan dengan pendahulunya. Dan, terdapat tanda-tanda yang menunjukkan bahwa minat terhadap OS baru ini cukup tinggi. Salah satunya adalah tingginya permintaan di situs jual beli Amazon.


      Namun, hal berbeda ditunjukkan sebuah survei yang dilakukan oleh Forrester Research. Dalam survei yang mereka lakukan, terdapat hanya 33 perusahaan yang ingin melakukan upgrade ke OS Windows 8. Selanjutnya, terdapat 40 persen di antaranya mengaku masih belum mempertimbangkan OS Windows 8, paling tidak untuk saat ini. Selain itu, terdapat 10 persen perusahaan yang mengaku tak tidak akan melakukan upgrade.
     
     Jumlah ini lebih kecil dibandingkan kala Microsoft meluncurkan OS Windows 7 pada tahun 2009. Dalam catatan Wall Street Journal, saat itu terdapat dua per tiga perusahaan yang menginginkan untuk beralih ke Windows 7. Sedangkan 28 persen di antaranya mengungkapkan belum mempertimbangkan OS Windows 7 atau tidak menggunakannya.

    WSJ mengatakan alasan utama minimnya perusahaan yang ingin upgrade ke Windows 8 dalam masalah dana. Sebagian besar perusahaan telah menghabiskan banyak uang untuk melakukan update ke Windows 7. Dan, pertimbangan pengeluaran untuk update ke Windows 8 dalam waktu hanya 3 tahun, tentu saja menjadi pertimbangan bagi perusahaan.... Semoga Bermanfaat...(n_n)

Sunday, October 14, 2012

DASAR-DASAR KOMUNIKASI

1. Definisi dan Fungsi Komunikasi

 

Sampaikanlah walau hanya satu ayat
Jangan khawatir, meskipun hanya dengan satu topik kebenaran, komunikasi selalu dapat dimulai untuk menjadi kebersamaan yang lebih mendalam, lebih rinci, melebar, maupun berlama-lama.

Kata atau istilah “komunikasi” (Bahasa Inggris “communication”) berasal dari Bahasa Latin “communicatus” yang berarti “berbagi” atau “menjadi milik bersama”.Dengan demikian,  kata komunikasi menurut kamus bahasa mengacu pada suatu upaya yang bertujuan untuk mencapai kebersamaan.Menurut  Webster New Collogiate Dictionary  dijelaskan bahwa komunikasi adalah “suatu proses pertukaran informasi di antara individu melalui sistem lambang-lambang, tanda-tanda atau tingkah laku”. 

Definisi komunikasi secara umum adalah suatu proses pembentukan, penyampaian, penerimaan dan pengolahan pesan yang terjadi di dalam diri seseorang dan atau di antara dua atau lebih dengan tujuan tertentu. Definisi tersebut memberikan beberapa pengertian pokok yaitu komunikasi adalah suatu proses mengenai pembentukan, penyampaian, penerimaan dan pengolahan pesan.

Setiap pelaku komunikasi dengan demikian akan melakukan empat tindakan: membentuk, menyampaikan, menerima, dan mengolah pesan. Ke-empat tindakan tersebut lazimnya terjadi secara berurutan.
Membentuk pesan artinya menciptakan sesuatu ide atau gagasan. Ini terjadi dalam benak kepala seseorang melalui proses kerja sistem syaraf.
Pesan yang telah terbentuk ini kemudian disampaikan kepada orang lain. Baik secara langsung ataupun tidak langsung. Bentuk dan mengirim pesan, seseorang akan menerima pesan yang disampaikan oleh orang lain.
Pesan yang diterimanya ini kemudian akan diolah melalui sistem syaraf dan diinterpretasikan. Setelah diinterpretasikan, pesan tersebut dapat menimbulkan tanggapan atau reaksi dari orang tersebut. Apabila ini terjadi, maka si orang tersebut kembali akan membentuk dan menyampaikan pesan baru.
Demikianlah ke –empat tindakan ini akan terus-menerus terjadi secara berulang-ulang.

Pesan adalah produk utama komunikasi. Pesan berupa lambang-lambang yang menjalankan ide/gagasan, sikap, perasaan, praktik atau tindakan. Bisa berbentuk kata-kata tertulis, lisan, gambar-gambar, angka-angka, benda, gerak-gerik atau tingkah laku dan berbagai bentuk tanda-tanda lainnya.
Komunikasi dapat terjadi dalam diri seseorang, antara dua orang, di antara beberapa orang atau banyak orang. Komunikasi mempunyai tujuan tertentu. Artinya komunikasi yang dilakukan sesuai dengan keinginan dan kepentingan para pelakunya.

Menurut lexicographer (ahli kamus bahasa), komunikasi adalah upaya yang bertujuan berbagi untuk mencapai kebersamaan. Jika dua orang berkomunikasi maka pemahaman yang sama terhadap pesan yang saling dipertukarkan adalah tujuan yang diinginkan oleh keduanya. Webster’s New Collegiate Dictionary edisi tahun 1977 antara lain menjelaskan bahwa komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi diantara individu melalui sistem lambang-lambang, tanda-tanda atau tingkah laku.
Ilmu komunikasi sebagai ilmu pengetahuan sosial yang bersifat multidisipliner, tidak bisa menghindari perspektif dari beberapa ahli yang tertarik pada kajian komunikasi, sehingga definisi dan pengertian komunikasi menjadi semakin banyak dan beragam. Masing-masing mempunyai penekanan arti, cakupan, konteks yang berbeda satu sama lain, tetapi pada dasarnya saling melengkapi dan menyempurnakan makna komunikasi sejalan dengan perkembangan ilmu komunikasi.

Ada lebih dari 126 buah definisi tentang komunikasi yang diberikan oleh beberapa ahli tetapi ada tujuh buah definisi yang dapat mewakili sudut pandang dan konteks pengertian komunikasi, yang diantaranya adalah :

Harold Lasswell Komunikasi pada dasarnya merupakan suatu proses yang menjelaskan “siapa”  “mengatakan “apa”  “dengan saluran apa”, “kepada siapa” , dan “dengan akibat apa”  atau “hasil apa”.(who says what in which channel to whom and with what effect).

Barnlund Komunikasi timbul didorong oleh kebutuhan-kebutuhan untuk mengurangi rasa ketidakpastian, bertindak secara efektif, mempertahankan atau memperkuat ego.

Weaver Komunikasi adalah seluruh prosedur melalui mana pikiran seseorang dapat mempengaruhi pikiran orang lainnya.
Gode Komunikasi adalah suatu proses yang membuat sesuatu dari semula yang dimiliki oleh seseorang (monopoli seseorang) menjadi dimiliki oleh dua orang atau lebih. 

Hovland, Janis & Kelley Komunikasi adalah suatu proses melalui mana seseorang (komunikator) menyampaikan stimulus (biasanya dalam bentuk kata-kata) dengan tujuan mengubah atau membentuk perilaku orang-orang lainnya (khalayak).

Berelson dan Stainer, Komunikasi adalah proses penyampaian informasi, gagasan, emosi, keahlian dan lain-lain. Melalui penggunaan simbol-simbol seperti kata-kata, gambar-gambar, angka-angka dan lain-lain.

Lasswell, Komunikasi pada dasarnya merupakan suatu proses yang menjelaskan siapa, mengatakan apa, dengan saluran apa, kepada siapa? Dengan akibat apa atau hasil apa? (Who? Says what? In which channel? To whom? With what effect?)
 
Ruesch, Komunikasi adalah suatu proses yang menghubungkan satu bagian dengan bagian lainnya dalam kehidupan.

Dari berbagai definisi tentang ilmu  komunikasi tersebut di atas, terlihat bahwa para ahli memberikan definisinya sesuai dengan sudut pandangnya dalamelihat komunikasi.
Masing-masing memberikan penekanan arti, ruang lingkup, dan konteks yang berbeda.Hal ini menunjukkan bahwa, ilmu komunikasi sebagai bagian dari ilmu sosial adalah suatu ilmu yang bersifat multi-disipliner.

Definisi Hovland Cs, memberikan penekanan bahwa tujuan komunikasi adalah mengubah atau membentuk perilaku.Definisi Berelson dan Steiner, menekankan bahwa komunikasi adalah proses penyampaian, yaitu penyampaian informasi, gagasan, emosi, keahlian, dan lain-lain.Definisi Lasswell, secara eksplisit dan kronologis menjelaskan tentang lima komponen yang terlibat dalam komunikasi, yaitu :
·         siapa (pelaku komunikasi pertama yang mempunyai inisiatif atau sumber.
·         mengatakan apa ( isi informasi yang disampaikan)
·         kepada siapa (pelaku komunikasi lainnya yang dijadikan sasaran penerima)
·         melalui saluran apa (alat/saluran penyampaian informasi)
·         dengan akibat/hasil apa (hasil yang terjadi –pada diri penerima)
Definisi Lasswell ini juga menunjukkan bahwa komunikasi itu adalah suatu upaya yang disengaja serta mempunyai tujuan. Definisi Gode, memberi penekanan pada proses penularan pemilikan, yaitu dari yang semula (sebelum komunikasi) hanya dimiliki oleh satu orang kemudian setelah komunikasi menjadi dimiliki oleh dua orang atau lebih.Definisi Barnlund, menekankan pada tujuan komunikasi, yaitu untuk mengurangi ketidakpastian, sebagai dasar bertindak efektif, dan untuk mempertahankan atau memperkuat ego.

Berdasarkan definisi-definisi tentang komunikasi tersebut di atas, dapat diperoleh gambaran bahwa komunikasi mempunyai karakteristik sebagai berikut :

Komunikasi adalah suatu proses Komunikasi sebagai suatu proses artinya bahwa komunikasi merupakan serangkaian tindakan atau peristiwa yang terjadi secara berurutan (ada tahapan atau sekuensi) serta berkaitan satu sama lainnya dalam kurun waktu tertentu.

Komunikasi adalah suatu upaya yang disengaja serta mempunyai tujuan. Komunikasi adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara  sadar, disengaja, serta sesuai dengan tujuan atau keinginan dari pelakunya.

Komunikasi menuntut adanya partisipasi dan kerja sama dari para pelaku yang terlibat kegiatan komunikasi akan berlangsung baik apabila pihak-pihak yang berkomunikasi  (dua orang atau lebih) sama-sama ikut terlibat dan sama-sama mempunyai perhatian yang samaterhadap topik pesan yang disampaikan.

Komunikasi bersifat simbolis Komunikasi pada dasarnya merupakan tindakan yang dilakukan dengan menggunakan lambang-lambang. Lambang yang paling umum digunakan dalam komunikasi antar manusia adalah bahasaverbal dalam bentuk kata-kata, kalimat, angka-angka atau tanda-tanda lainnya.

Komunikasi bersifat transaksional Komunikasi pada dasarnya menuntut dua tindakan, yaitu memberi dan menerima. Dua tindakan tersebut tentunya perlu dilakukan secara seimbang atau porsional.

Komunikasi menembus faktor ruang dan waktu Maksudnya adalah bahwa para peserta atau pelaku yang terlibat dalam komunikasi tidak harus hadir pada waktu serta tempat yang sama. Dengan adanya berbagai produk teknologi komunikasi seperti telepon, internet, faximili, dan lain-lain, faktor ruang dan waktu tidak lagi menjadi masalah dalam berkomunikasi.

Fungsi Komunikasi


Fungsi komunikasi dibagi menjadi empat bagian. Fungsi-fungsi suatu peristiwa komunikasi (communication event) tampaknya tidak sama sekali independen, melainkan juga berkaitan dengan fungsi-fungsi lainnya, meskipun terdapat suatu fungsi dominan.

FUNGSI KOMUNIKASI SOSIAL komunikasi itu penting membangun konsep diri kita, aktualisasi diri, kelangsungan hidup untuk memperoleh kebahagiaan, terhindar dari tekanan.Pembentukan konsep diriKonsep diri adalah pandangan kita mengenai siapa diri kita dan itu hanya bisa kita peroleh lewat informasi yang diberikan orang lain kepada kita. Pernyataan eksistensi diri Orang berkomunikasi untuk menunjukkan dirinya eksis. Inilah yang disebut aktualisasi diri atau pernyataan eksistensi diri. Ketika berbicara, kita sebenarnya menyatakan bahwa kita ada. 

FUNGSI KOMUNIKASI EKSPRESIF  Komunikasi ekspresif dapat dilakukan sejauh komunikasi tersebut menjadi instrumen untuk menyampaikan perasaan-perasaan  (emosi kita) melalui pesan-pesan non verbal.

FUNGSI KOMUNIKASI RITUAL Komunikasi ritual sering dilakukan secara kolektif. Suatu komunitas sering melakukan upacara-upacara berlainan sepanjang tahun dalam acara tersebut orang mengucapakan kata2 dan menampilkan perilaku yang bersifat simbolik. 

FUNGSI KOMUNIKASI INSTRUMENTAL Komunikasi instrumental  mempunyai beberapa tujuan umum: menginformasikan, mengajar, mendorong, mengubah sikap dan keyakinan dan mengubah perilaku atau menggerakkan tindakan dan juga untuk menghibur (persuasif) Suatu peristiwa komunikasi sesungguhnya seringkali mempunyai fungsi-fungsi tumpang tindih, meskipun salah satu fungsinya sangat menonjol dan mendominasi.

Memahami komunikasi berarti memahami apa yang terjadi selama komunikasi berlangsung, mengapa itu terjadi, manfaat apa yang dirasakan, akibat-akibat apa yang ditimbulkannya, apakah tujuan dari aktifitas berkomunikasi sesuai dengan apa yang diinginkan, memahami hal-hal yang dapat mempengaruhi dan memaksimalkan hasil-hasil dari kejadian tersebut.

Makna komunikasi

Komunikasi sebagai proses sosial

Komunikasi pada makna ini ada dalam konteks ilmu sosial. Dimana para ahli ilmu sosial melakukan penelitian dengan menggunakan pendekatan komunikasi yang secara umum menfokuskan pada kegiatan manusia dan kaitan pesan dengan perilaku.
 
Harold D. Lasswell meneliti masalah identifikasi simbol dan image yang bertolak belakang dengan realitas/efek pada opini publik. Berkaitan dengan efek-efek teknik propaganda pada perang dunia 1 (1927). Beliau seorang ahli politik, meneliti dengan cara meyebarkan leaflet mengenai perang. 

Kurt lewin meneliti fungsi-fungsi komunikasi pada kelompok sosial informal. Lewin meneliti tipe-tipe gatekeeper yang dilakukan oleh pemimpin-pemimpin autokratik, demokratik. Lewin juga meneliti individu-individu yang ada pada kelompok-kelompok penekan dan individu-individu yang berada pada kelompok (members group). Soearang ahli psikologi. 

Carl Hovland meneliti kredibilitas sumber (komunikator) hubungannya dengan efek persuasi (perubahan sikap). Hovland adalah peneliti yang memperkenalkan penelitian-peneltian eksperimental dalam komunikasi massa. Seorang ahli sosiologi, meneliti melalu pemutaran film berbeda kepada 2 kelompok berbeda, dan melihat efek dari film tersebut terhadap individu. Kredibiltas terdiri dari :
·         Expert (ahli dalam bidang tersebut)
·         Competency (memiliki kompetensi)
·         Skill (harus memiliki kemampuan dalam bidang nya)
·         Trust (harus bisa di percaya)

Paul F.Lazarsfeld mengungkapkan hubungan antara status sosial, ekonomi, mass media exposure dan pengaruh interpersonal atau efek pengetahuan, sikap dan perubahan perilaku. Beliau seorang ahli matematika  Teknik-teknik analisis yang digunakan oleh para peneliti tersebut memberikan contoh bagaimana menjelaskan sistem komunikasi dalam konteks proses sosial.

Komunikasi sebagai Peristiwa

Dalam hal ini komunikasi mempunyai pengertian, bahwa komunikasi merupakan gejala yang dipahami dari sudut bagaimana bentuk dan sifat terjadinya. Peristiwa komunikasi dapat diklasifikasikan berdasarkan kriteria tertentu. Ada yang membedakan komunikasi massa dengan komunikasi tatap muka, komunikasi verbal dan non verbal, komunikasi yang menggunakan media dan tanpa media. 

Komunikasi sebagai Ilmu

Struktur ilmu pengetahuan meliputi aspek aksiologi, epistomologi dan ontologi. Aksiologi mempertanyakan dimensi utilitas (faedah, peranan dan kegunaan). Epistomologi menjelaskan norma-norma yang dipergunakan ilmu pengetahuan untuk membenarkan dirinya sendiri. Sedangkan ontologi mengenai struktur material dari ilmu pengetahuan. 

Komunikasi sebagai kiat atau keterampilan

Komunikasi dipandang sebagai skill yang oleh individu dipergunakan untuk melakukan profesi komunikasi. Perkembangan dunia komunikasi di Indonesia pada masa yang akan datang menunjukkan prospek yang semakin cerah. Dengan demikian, masalah-masalah yang berhubungan dengan profesi komunikasi tetap menjadi agenda penting.  Antara komunikasi dan bidang profesional terdapat kaitan yang signifikan. Dalam menunjang suatu profesi atau karir yang menuntut kemampuan pemahaman pada sifat dasar komunikasi, berkomunikasi secara  kompeten dan efektif diperlukan dalam bidang kemampuan berkomunikasi (speech communication), komunikasi massa, komunikasi organisasi, komunikasi politik, public relations, periklanan, penyiaran (broadcasting) dan pemasaran.  

Pengetahuan dan kemampuan komunikasi adalah dasar untuk kualitas kepemimpinan. Merupakan hal pokok untuk hubungan interpersonal, mempengaruhi dan perkembangan informasi dalam organisasi. Komunikasi juga memainkan peran penting dalam perencanaan, pengambilan keputusan, pemikiran strategis, memperoleh pengetahuan teknis dan menilai hasil. 
Komunikasi adalah suatu proses, Komunikasi merupakan serangkaian tindakan atau peristiwa yang terjadi secara berurutan

Komunikasi adalah upaya yang disengaja dan punya tujuan  (dilakukan dalam keadaan sadar)

Komunikasi menuntut adanya partisipasi dan kerjasama dari para pelaku yang terlibat. Aktifitas komunikasi akan berlangsung dengan baik, apabila pihak-pihak yang terlibat berkomunikasi 

Komunikasi bersifat simbolis, Komunikasi pada dasarnya merupakan tindakan yang dilakukan dengan menggunakan lambang-lambang.

Komunikasi bersifat transaksional, Komunikasi pada dasarnya menuntut dua tindakan; memberi dan menerima.

Komunikasi menembus faktor ruang dan waktu Komunikasi menembus faktor waktu dan ruang maksudnya bahwa para peserta atau pelaku yang terlibat dalam komunikasi tidak harus hadir pada waktu serta tempat yang sama.   

Manfaat Komunikasi secara umum adalah :

·         Dapat menyampaikan pikiran atau perasaan
·         Tidak terasing atau terisolasi dari lingkungan
·         dapat mengajarkan atau memberitahukan sesuatu
·         dapat mengetahui atau mempelajari dari peristiwa di lingkungan
·         Dapat mengenal diri sendiri
·         Dapat memperoleh hiburan atau menghibur orang lain.
·         Dapat mengurangi atau menghilangkan perasaan tegang
·         Dapat mengisi waktu luang
·         Dapat menambah pengetahuan dan merubah sikap serta perilaku kebiasaan
·         Dapat membujuk atau memaksa orang lain agar berpendapat bersikap atau berperilaku sebagaimana diharapkan.

Tingkatan Komunikasi

Komunikasi intra-pribadi (intrapersonal communication Yakni proses komunikasi yang terjadi dalam diri seseorang, berupa pengolahan informasi melalui pancaindra dan sistem syaraf.Contoh : berpikir, merenung, menggambar, menulis sesuatu, dll.

Komunikasi antar-pribadi Yakni kegiatan komunikasi yang dilakukan secara langsung antara seseorang dengan orang lainnya.Misalnya percakapan tatap muka, korespondensi, percakapan melalui telepon, dsbnya.

Komunikasi dalam kelompok Yakni kegiatan komunikasi yang berlangsung di antara suatu kelompok. Pada tingkatan ini, setiap individu yang terlibat masing-masing berkomunikasi sesuai dengan peran dan kedudukannya dalam kelompok. Pesan atau informasi yang disampaikan juga menyangkut kepentingan seluruh anggota kelompok, bukan bersifat pribadi.Misalnya, ngobrol-ngobrol antara ayah, ibu, dan anak dalam keluarga, diskusi guru dan murid di kelas tentang topik bahasan, dsbnya.

Komunikasi antar-kelompok/asosiasi Yakni kegiatan komunikasi yang berlangsung antara suatu kelompok dengan kelompok lainnya. Jumlah pelaku yang terlibat boleh jadi hanya dua atau beberapa orang, tetapi masing-masing membawa peran dan kedudukannya sebagai wakil dari kelompok/asosiasinya masing-masing.

Komunikasi Organisasi Komunikasi organisasi mencakup kegiatan komunikasi dalam suatu organisasi dan komunikasi antar organisasi.Bedanya dengan komunikasi kelompok adalah bahwa sifat organisasi organisasi lebih formal dan lebih mengutamakan prinsip-prinsip efisiensi dalam melakukan kegiatan komunikasinya.

Komunikasi  dengan masyarakat secara luas Pada tingkatan ini kegiatan komunikasi ditujukan kepada masyarakat luas. Bentuk kegiatan komunikasinya dapat dilakukan melalui dua cara :Komunikasi massa Yaitu komunikasi melalui media massa seperti radio, surat kabar,  TV, dsbnya.Langsung atau tanpa melalui media massa Misalnya ceramah, atau pidato di lapangan terbuka.