1. Definisi dan Fungsi Komunikasi
Sampaikanlah walau hanya satu ayat
Jangan khawatir,
meskipun hanya dengan satu topik kebenaran, komunikasi selalu dapat dimulai
untuk menjadi kebersamaan yang lebih mendalam, lebih rinci, melebar, maupun
berlama-lama.
Kata atau
istilah “komunikasi” (Bahasa Inggris “communication”)
berasal dari Bahasa Latin “communicatus”
yang berarti “berbagi” atau “menjadi milik bersama”.Dengan demikian, kata
komunikasi menurut kamus bahasa mengacu pada suatu upaya yang bertujuan untuk mencapai kebersamaan.Menurut
Webster New Collogiate
Dictionary dijelaskan bahwa komunikasi adalah “suatu proses pertukaran informasi di
antara individu melalui sistem lambang-lambang, tanda-tanda atau tingkah laku”.
Definisi
komunikasi secara umum adalah suatu proses pembentukan, penyampaian, penerimaan
dan pengolahan pesan yang terjadi di dalam diri seseorang dan atau di antara
dua atau lebih dengan tujuan tertentu. Definisi tersebut memberikan beberapa
pengertian pokok yaitu komunikasi adalah suatu proses mengenai pembentukan,
penyampaian, penerimaan dan pengolahan pesan.
Setiap
pelaku komunikasi dengan demikian akan melakukan empat tindakan: membentuk, menyampaikan, menerima, dan mengolah pesan.
Ke-empat tindakan tersebut lazimnya terjadi secara berurutan.
Membentuk
pesan artinya menciptakan sesuatu ide atau gagasan. Ini terjadi dalam benak
kepala seseorang melalui proses kerja sistem syaraf.
Pesan
yang telah terbentuk ini kemudian disampaikan kepada orang lain. Baik secara
langsung ataupun tidak langsung. Bentuk dan mengirim pesan, seseorang akan
menerima pesan yang disampaikan oleh orang lain.
Pesan
yang diterimanya ini kemudian akan diolah melalui sistem syaraf dan
diinterpretasikan. Setelah diinterpretasikan, pesan tersebut dapat menimbulkan
tanggapan atau reaksi dari orang tersebut. Apabila ini terjadi, maka si orang
tersebut kembali akan membentuk dan menyampaikan pesan baru.
Demikianlah
ke –empat tindakan ini akan terus-menerus terjadi secara berulang-ulang.
Pesan
adalah produk utama komunikasi. Pesan berupa lambang-lambang yang menjalankan
ide/gagasan, sikap, perasaan, praktik atau tindakan. Bisa berbentuk kata-kata
tertulis, lisan, gambar-gambar, angka-angka, benda, gerak-gerik atau tingkah
laku dan berbagai bentuk tanda-tanda lainnya.
Komunikasi
dapat terjadi dalam diri seseorang, antara dua orang, di antara beberapa orang
atau banyak orang. Komunikasi mempunyai tujuan tertentu. Artinya komunikasi
yang dilakukan sesuai dengan keinginan dan kepentingan para pelakunya.
Menurut lexicographer (ahli kamus
bahasa), komunikasi adalah upaya yang bertujuan berbagi untuk mencapai
kebersamaan. Jika dua orang berkomunikasi maka pemahaman yang sama terhadap
pesan yang saling dipertukarkan adalah tujuan yang diinginkan oleh keduanya.
Webster’s New Collegiate Dictionary edisi tahun 1977 antara lain menjelaskan
bahwa komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi diantara individu
melalui sistem lambang-lambang, tanda-tanda atau tingkah laku.
Ilmu
komunikasi sebagai ilmu pengetahuan sosial yang bersifat multidisipliner, tidak
bisa menghindari perspektif dari beberapa ahli yang tertarik pada kajian
komunikasi, sehingga definisi dan pengertian komunikasi menjadi semakin banyak
dan beragam. Masing-masing mempunyai penekanan arti, cakupan, konteks yang
berbeda satu sama lain, tetapi pada dasarnya saling melengkapi dan
menyempurnakan makna komunikasi sejalan dengan perkembangan ilmu komunikasi.
Ada lebih
dari 126 buah definisi tentang komunikasi yang diberikan oleh beberapa ahli tetapi
ada tujuh buah definisi yang dapat mewakili sudut pandang dan konteks
pengertian komunikasi, yang diantaranya adalah :
Harold
Lasswell Komunikasi pada dasarnya merupakan suatu proses yang
menjelaskan “siapa” “mengatakan “apa” “dengan saluran apa”, “kepada
siapa” , dan “dengan akibat apa” atau “hasil apa”.(who says what in which channel to whom
and with what effect).
Barnlund Komunikasi
timbul didorong oleh kebutuhan-kebutuhan untuk mengurangi rasa ketidakpastian,
bertindak secara efektif, mempertahankan atau memperkuat ego.
Weaver Komunikasi
adalah seluruh prosedur melalui mana pikiran seseorang dapat mempengaruhi
pikiran orang lainnya.
Gode Komunikasi
adalah suatu proses yang membuat sesuatu dari semula yang dimiliki oleh
seseorang (monopoli seseorang) menjadi dimiliki oleh dua orang atau lebih.
Hovland,
Janis & Kelley Komunikasi adalah suatu proses melalui mana seseorang
(komunikator) menyampaikan stimulus (biasanya dalam bentuk kata-kata) dengan
tujuan mengubah atau membentuk perilaku orang-orang lainnya (khalayak).
Berelson dan Stainer,
Komunikasi adalah proses penyampaian informasi, gagasan, emosi, keahlian dan
lain-lain. Melalui penggunaan simbol-simbol seperti kata-kata, gambar-gambar,
angka-angka dan lain-lain.
Lasswell,
Komunikasi pada dasarnya merupakan suatu proses yang menjelaskan siapa,
mengatakan apa, dengan saluran apa, kepada siapa? Dengan akibat apa atau hasil apa?
(Who? Says what? In which channel? To whom? With what effect?)
Ruesch,
Komunikasi adalah suatu proses yang menghubungkan satu bagian dengan bagian
lainnya dalam kehidupan.
Dari
berbagai definisi tentang ilmu komunikasi tersebut di atas, terlihat
bahwa para ahli memberikan definisinya sesuai dengan sudut pandangnya
dalamelihat komunikasi.
Masing-masing
memberikan penekanan arti, ruang lingkup, dan konteks yang berbeda.Hal ini
menunjukkan bahwa, ilmu komunikasi sebagai bagian dari ilmu sosial adalah suatu
ilmu yang bersifat multi-disipliner.
Definisi
Hovland Cs, memberikan penekanan bahwa tujuan komunikasi adalah mengubah atau
membentuk perilaku.Definisi Berelson dan Steiner, menekankan bahwa komunikasi
adalah proses penyampaian, yaitu penyampaian informasi, gagasan, emosi,
keahlian, dan lain-lain.Definisi Lasswell, secara eksplisit dan kronologis
menjelaskan tentang lima komponen yang terlibat dalam komunikasi, yaitu :
·
siapa (pelaku komunikasi pertama yang mempunyai inisiatif
atau sumber.
·
mengatakan apa ( isi informasi yang disampaikan)
·
kepada siapa (pelaku komunikasi lainnya yang dijadikan
sasaran penerima)
·
melalui saluran apa (alat/saluran penyampaian informasi)
·
dengan akibat/hasil apa (hasil yang terjadi –pada diri
penerima)
Definisi
Lasswell ini juga menunjukkan bahwa komunikasi itu adalah suatu upaya yang
disengaja serta mempunyai tujuan. Definisi Gode, memberi penekanan pada proses
penularan pemilikan, yaitu dari yang semula (sebelum komunikasi) hanya dimiliki
oleh satu orang kemudian setelah komunikasi menjadi dimiliki oleh dua orang
atau lebih.Definisi Barnlund, menekankan pada tujuan komunikasi, yaitu untuk
mengurangi ketidakpastian, sebagai dasar bertindak efektif, dan untuk
mempertahankan atau memperkuat ego.
Berdasarkan
definisi-definisi tentang komunikasi tersebut di atas, dapat diperoleh gambaran
bahwa komunikasi mempunyai karakteristik sebagai berikut :
Komunikasi
adalah suatu proses Komunikasi sebagai suatu proses artinya bahwa komunikasi
merupakan serangkaian tindakan atau peristiwa yang terjadi secara berurutan
(ada tahapan atau sekuensi) serta berkaitan satu sama lainnya dalam kurun waktu
tertentu.
Komunikasi
adalah suatu upaya yang disengaja serta mempunyai tujuan. Komunikasi
adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara sadar, disengaja, serta
sesuai dengan tujuan atau keinginan dari pelakunya.
Komunikasi
menuntut adanya partisipasi dan kerja sama dari para pelaku yang terlibat kegiatan
komunikasi akan berlangsung baik apabila pihak-pihak yang berkomunikasi
(dua orang atau lebih) sama-sama ikut terlibat dan sama-sama mempunyai
perhatian yang samaterhadap topik pesan yang disampaikan.
Komunikasi
bersifat simbolis Komunikasi pada dasarnya merupakan tindakan yang
dilakukan dengan menggunakan lambang-lambang. Lambang yang paling umum
digunakan dalam komunikasi antar manusia adalah bahasaverbal dalam bentuk
kata-kata, kalimat, angka-angka atau tanda-tanda lainnya.
Komunikasi
bersifat transaksional Komunikasi pada dasarnya menuntut dua tindakan, yaitu
memberi dan menerima. Dua tindakan tersebut tentunya perlu dilakukan secara
seimbang atau porsional.
Komunikasi
menembus faktor ruang dan waktu Maksudnya adalah bahwa para peserta
atau pelaku yang terlibat dalam komunikasi tidak harus hadir pada waktu serta
tempat yang sama. Dengan adanya berbagai produk teknologi komunikasi seperti
telepon, internet, faximili, dan lain-lain, faktor ruang dan waktu tidak lagi
menjadi masalah dalam berkomunikasi.
Fungsi
Komunikasi
Fungsi
komunikasi dibagi menjadi empat bagian. Fungsi-fungsi suatu peristiwa
komunikasi (communication event) tampaknya tidak sama sekali independen,
melainkan juga berkaitan dengan fungsi-fungsi lainnya, meskipun terdapat suatu
fungsi dominan.
FUNGSI
KOMUNIKASI SOSIAL komunikasi itu penting membangun konsep diri kita,
aktualisasi diri, kelangsungan hidup untuk memperoleh kebahagiaan, terhindar
dari tekanan.Pembentukan konsep diriKonsep diri adalah pandangan kita mengenai
siapa diri kita dan itu hanya bisa kita peroleh lewat informasi yang diberikan
orang lain kepada kita. Pernyataan
eksistensi diri Orang berkomunikasi untuk menunjukkan dirinya
eksis. Inilah yang disebut aktualisasi diri atau pernyataan eksistensi diri.
Ketika berbicara, kita sebenarnya menyatakan bahwa kita ada.
FUNGSI
KOMUNIKASI EKSPRESIF Komunikasi ekspresif dapat dilakukan sejauh
komunikasi tersebut menjadi instrumen untuk menyampaikan
perasaan-perasaan (emosi kita) melalui pesan-pesan non verbal.
FUNGSI
KOMUNIKASI RITUAL Komunikasi ritual sering dilakukan secara kolektif.
Suatu komunitas sering melakukan upacara-upacara berlainan sepanjang tahun
dalam acara tersebut orang mengucapakan kata2 dan menampilkan perilaku yang
bersifat simbolik.
FUNGSI
KOMUNIKASI INSTRUMENTAL Komunikasi instrumental mempunyai beberapa tujuan
umum: menginformasikan, mengajar, mendorong, mengubah sikap dan keyakinan dan
mengubah perilaku atau menggerakkan tindakan dan juga untuk menghibur
(persuasif) Suatu peristiwa komunikasi sesungguhnya seringkali mempunyai
fungsi-fungsi tumpang tindih, meskipun salah satu fungsinya sangat menonjol dan
mendominasi.
Memahami
komunikasi berarti memahami apa yang terjadi selama komunikasi berlangsung,
mengapa itu terjadi, manfaat apa yang dirasakan, akibat-akibat apa yang
ditimbulkannya, apakah tujuan dari aktifitas berkomunikasi sesuai dengan apa
yang diinginkan, memahami hal-hal yang dapat mempengaruhi dan memaksimalkan
hasil-hasil dari kejadian tersebut.
Makna
komunikasi
Komunikasi
sebagai proses sosial
Komunikasi
pada makna ini ada dalam konteks ilmu sosial. Dimana para ahli ilmu sosial
melakukan penelitian dengan menggunakan pendekatan komunikasi yang secara umum
menfokuskan pada kegiatan manusia dan kaitan pesan dengan perilaku.
Harold D.
Lasswell meneliti masalah identifikasi simbol dan image yang bertolak belakang
dengan realitas/efek pada opini publik. Berkaitan dengan efek-efek teknik
propaganda pada perang dunia 1 (1927). Beliau seorang ahli politik, meneliti
dengan cara meyebarkan leaflet mengenai perang.
Kurt
lewin meneliti fungsi-fungsi komunikasi pada kelompok sosial informal. Lewin
meneliti tipe-tipe gatekeeper yang dilakukan oleh pemimpin-pemimpin autokratik,
demokratik. Lewin juga meneliti individu-individu yang ada pada
kelompok-kelompok penekan dan individu-individu yang berada pada kelompok
(members group). Soearang ahli psikologi.
Carl
Hovland meneliti kredibilitas sumber (komunikator) hubungannya dengan efek
persuasi (perubahan sikap). Hovland adalah peneliti yang memperkenalkan
penelitian-peneltian eksperimental dalam komunikasi massa. Seorang ahli
sosiologi, meneliti melalu pemutaran film berbeda kepada 2 kelompok berbeda,
dan melihat efek dari film tersebut terhadap individu. Kredibiltas terdiri
dari :
·
Expert (ahli dalam bidang tersebut)
·
Competency (memiliki kompetensi)
·
Skill (harus memiliki kemampuan dalam bidang nya)
·
Trust (harus bisa di percaya)
Paul
F.Lazarsfeld mengungkapkan hubungan antara status sosial, ekonomi, mass media
exposure dan pengaruh interpersonal atau efek pengetahuan, sikap dan perubahan
perilaku. Beliau seorang ahli matematika Teknik-teknik analisis yang
digunakan oleh para peneliti tersebut memberikan contoh bagaimana menjelaskan
sistem komunikasi dalam konteks proses sosial.
Komunikasi
sebagai Peristiwa
Dalam hal
ini komunikasi mempunyai pengertian, bahwa komunikasi merupakan gejala yang
dipahami dari sudut bagaimana bentuk dan sifat terjadinya. Peristiwa komunikasi
dapat diklasifikasikan berdasarkan kriteria tertentu. Ada yang membedakan
komunikasi massa dengan komunikasi tatap muka, komunikasi verbal dan non
verbal, komunikasi yang menggunakan media dan tanpa media.
Komunikasi
sebagai Ilmu
Struktur
ilmu pengetahuan meliputi aspek aksiologi, epistomologi dan ontologi. Aksiologi
mempertanyakan dimensi utilitas (faedah, peranan dan kegunaan). Epistomologi
menjelaskan norma-norma yang dipergunakan ilmu pengetahuan untuk membenarkan
dirinya sendiri. Sedangkan ontologi mengenai struktur material dari ilmu
pengetahuan.
Komunikasi
sebagai kiat atau keterampilan
Komunikasi
dipandang sebagai skill yang oleh individu dipergunakan untuk melakukan profesi
komunikasi. Perkembangan dunia komunikasi di Indonesia pada masa yang akan
datang menunjukkan prospek yang semakin cerah. Dengan demikian, masalah-masalah
yang berhubungan dengan profesi komunikasi tetap menjadi agenda penting.
Antara komunikasi dan bidang profesional terdapat kaitan yang signifikan. Dalam
menunjang suatu profesi atau karir yang menuntut kemampuan pemahaman pada sifat
dasar komunikasi, berkomunikasi secara kompeten dan efektif diperlukan
dalam bidang kemampuan berkomunikasi (speech communication), komunikasi massa,
komunikasi organisasi, komunikasi politik, public relations, periklanan,
penyiaran (broadcasting) dan pemasaran.
Pengetahuan
dan kemampuan komunikasi adalah dasar untuk kualitas kepemimpinan. Merupakan
hal pokok untuk hubungan interpersonal, mempengaruhi dan perkembangan informasi
dalam organisasi. Komunikasi juga memainkan peran penting dalam perencanaan, pengambilan
keputusan, pemikiran strategis, memperoleh pengetahuan teknis dan menilai
hasil.
Komunikasi
adalah suatu proses, Komunikasi merupakan serangkaian tindakan atau peristiwa
yang terjadi secara berurutan
Komunikasi
adalah upaya yang disengaja dan punya tujuan (dilakukan dalam keadaan
sadar)
Komunikasi
menuntut adanya partisipasi dan kerjasama dari para pelaku yang terlibat.
Aktifitas komunikasi akan berlangsung dengan baik, apabila pihak-pihak yang
terlibat berkomunikasi
Komunikasi
bersifat simbolis, Komunikasi pada dasarnya merupakan tindakan yang dilakukan
dengan menggunakan lambang-lambang.
Komunikasi
bersifat transaksional, Komunikasi pada dasarnya menuntut dua tindakan; memberi
dan menerima.
Komunikasi
menembus faktor ruang dan waktu Komunikasi menembus faktor waktu dan ruang
maksudnya bahwa para peserta atau pelaku yang terlibat dalam komunikasi tidak
harus hadir pada waktu serta tempat yang sama.
Manfaat
Komunikasi secara umum adalah :
·
Dapat menyampaikan pikiran atau perasaan
·
Tidak terasing atau terisolasi dari lingkungan
·
dapat mengajarkan atau memberitahukan sesuatu
·
dapat mengetahui atau mempelajari dari peristiwa di
lingkungan
·
Dapat mengenal diri sendiri
·
Dapat memperoleh hiburan atau menghibur orang lain.
·
Dapat mengurangi atau menghilangkan perasaan tegang
·
Dapat mengisi waktu luang
·
Dapat menambah pengetahuan dan merubah sikap serta
perilaku kebiasaan
·
Dapat membujuk atau memaksa orang lain agar berpendapat
bersikap atau berperilaku sebagaimana diharapkan.
Tingkatan
Komunikasi
Komunikasi
intra-pribadi (intrapersonal communication Yakni
proses komunikasi yang terjadi dalam diri seseorang, berupa pengolahan
informasi melalui pancaindra dan sistem syaraf.Contoh : berpikir, merenung,
menggambar, menulis sesuatu, dll.
Komunikasi
antar-pribadi Yakni kegiatan komunikasi yang dilakukan secara langsung
antara seseorang dengan orang lainnya.Misalnya percakapan tatap muka,
korespondensi, percakapan melalui telepon, dsbnya.
Komunikasi
dalam kelompok Yakni kegiatan komunikasi yang berlangsung di antara
suatu kelompok. Pada tingkatan ini, setiap individu yang terlibat masing-masing
berkomunikasi sesuai dengan peran dan kedudukannya dalam kelompok. Pesan atau
informasi yang disampaikan juga menyangkut kepentingan seluruh anggota
kelompok, bukan bersifat pribadi.Misalnya, ngobrol-ngobrol antara ayah, ibu,
dan anak dalam keluarga, diskusi guru dan murid di kelas tentang topik bahasan,
dsbnya.
Komunikasi
antar-kelompok/asosiasi Yakni kegiatan komunikasi yang berlangsung antara suatu
kelompok dengan kelompok lainnya. Jumlah pelaku yang terlibat boleh jadi hanya
dua atau beberapa orang, tetapi masing-masing membawa peran dan kedudukannya
sebagai wakil dari kelompok/asosiasinya masing-masing.
Komunikasi
Organisasi Komunikasi organisasi mencakup kegiatan komunikasi dalam
suatu organisasi dan komunikasi antar organisasi.Bedanya dengan komunikasi
kelompok adalah bahwa sifat organisasi organisasi lebih formal dan lebih
mengutamakan prinsip-prinsip efisiensi dalam melakukan kegiatan komunikasinya.
Komunikasi
dengan masyarakat secara luas Pada
tingkatan ini kegiatan komunikasi ditujukan kepada masyarakat luas. Bentuk
kegiatan komunikasinya dapat dilakukan melalui dua cara :Komunikasi massa Yaitu
komunikasi melalui media massa seperti radio, surat kabar, TV,
dsbnya.Langsung atau tanpa melalui media massa Misalnya ceramah, atau pidato di
lapangan terbuka.