Sebuah kelompok dari Nokia
Research dan Institut Teknologi Informasi Helsinki telah menciptakan
prototipe smartphone yang dijuluki ForcePhone. Selama ponsel dalam
keadaan online, pengguna dapat menyampaikan berbagai jenis pesan
layaknya berhadapan langsung dalam kondisi nyata.
Prototipe
ponsel pintar ini dapat menyampaikan pesan-pesan yang berisi berbagai
macam perasaan seperti frustasi, kekesalan bahkan cinta. Pesan-pesan
fisik yang disebut pressages itu dapat dikomunikasikan di antara dua
pengguna ponsel dengan wujud aneka macam getaran. Kuat lemahnya getaran
tergantung bagaimana tangan meremas ponsel.
ForcePhone tidak
memuat pesan audio-tactile. Sebaliknya, pengguna dapat melakukannya
sendiri. Contohnya ketika Anda ingin memberikan kekasih Anda sebuah
pelukan pada akhir panggilan jarak jauh. Nampaknya, pressage untuk
itupun ada.
Kelompok peneliti Finlandia yang dipimpin oleh Eve
Hoggan, mempresentasikan makalah ForcePhone dan prototipe baru itu di
Cambridge. Dalam simposium User Interface Software and Technology itu
kontributor Technology Review, Nidhi Subbaraman mendapat kesempatan
untuk mencoba langsung prototipe baru ini.
Hanya salah satu
prototipe ForcePhone saja yang bekerja di simposium itu. Ketika ponsel
itu diremas, ponsel bergetar di tangan seperti ketika ada panggilan
masuk.
Para peneliti mengatakan temuan itu menunjukkan sistem
ponsel memiliki nilai sebagai saluran komunikasi seperti di dunia nyata.
Ada pengaturan pada pressages untuk mengekspresikan salam, kehadiran
maupun emosi kekesalan.
No comments:
Post a Comment